Selasa, 26 April 2016

Tips Menjadi Petani Yang Sukses

KTMM - Menjadi seorang petani tidaklah mudah, perlu kesabaran dan keuletan tersendiri. Menjadi petani kuncinya adalah harus sabar dan ulet, jika kita tidak sabar maka hasil yang kita harapkan tidak akan maksimal. Tapi jika anda ingin menjadi petani yang sukses jangan khawatir berikut tips dan trik untuk menjadi seorang petani yang sukses:
  1. Modal
    Tahap pertama untuk menjadi seorang petani adalah memiliki modal, mustahil jika kita ingin menjadi petani yang sukses tetapi modal pun tak ada. Kalau ga ada modal, bagaimana kita bisa membeli alat pertanian yang seseuai dengan kebutuhan misalnya cangkul, sabit, garbu, pupuk dan yang jelas modalnya besar adalah membeli lahan (tanah) atau sawah.
  2. Skill tentang pertanian
    Sedikit tahu tentang dunia atau ilmu pertanian sudah cukup untuk modal awal anda menjadi petani yang sukses, yang jelas pertajam pengetahuan anda tentang pertanian, search di google tentang kiat-kiat sukses menjadi seorang petani , atau mengikuti seminar-seminar tentang pertanian yang diselenggarakan oleh dinas pertanian setempat.
  3. Kemauan yang tinggi didasari niat
    Jika kita ingin menjadi petani yang sukses, harus memiliki kemauan dan niat yang tinggi. Jangan putus asa jika kita gagal panen, karena dengan gagal panen akan menambah pengetahuan kita, apa yang harus dilakukan selanjutnya berdasark kan pengalaman gagal panen tersebut.
  4. Kreatif
    Menjadi seorang petani adalah pekerjaan mulia, karena hasilnya dibutuhkan oleh banyak orang misalnya padi, buah, sayuran dan lain sebagainya. Jika kita kreatif dalam mengolah lahan yang kita miliki, aneka hasil panen kita akan kita peroleh dan bisa kita jual di pasar atau di warung. Jika jumlahnya besar bisa kita jual di pasar-pasar induk di kota anda. Kreatif disini maksudnya adalah memiliki berbagai tanaman seperti memiliki tanaman pangan berupa padi, memiliki tanaman bah-buahan di pekarangan kita, memiliki tanaman sayur-sayuran di pekarangan atau di ladang kita.
  5. Fokus
    Langkah selanjutnya adalah fokus, jangan kesampingkan pekerjaan ini, luangkan sepenuhnya untuk mengelola lahan pertanian anda, jangan di buat pekerjaan sampingan nanti hasilnya menyamping-nyamping. 
Demikian tips dan trik menjadi seorang petani yang sukses, semoga bermanfaat.

Cara Mengatasi Hama Keong

Hama keong mas atau golden apple snail adalah hama yang selalu menyerang saat musim tanam padi. Banyak cara untuk mencegah dan mengatasi hama keong. Banyaknya hama seperti keong dan wereng tidak akan membuat petani untuk putus asa dan selalu mencari ide kreatif untuk menangani hama keong. Keong mas walaupun bisa bersifat menjadi hama ternyata bisa juga bermanfaat untuk pertanian. Dari pada penasaran kita langsung saja baca dulu artikel ini.

Keong mas walaupun memiliki banyak hal yang merugikan petani tetapi ternyata juga memiliki manfaat yang banyak untuk petani diantaranya adalah keongmas adalah pemakan rumput. Keong mas akan menjadi hama bagi padi jika usia padi masih muda sehingga padi juga akan dimakan oleh keong mas. tetapi saat tumbuhan padi sudah mulai dewasa. Keong mas juga membantu membunuh rumput yang mengganggu tanaman padi.
Cara Mengatasi Hama Keong
Hama keong mas yang bermanfaat untuk pakan ternak.

Keong mas juga bisa digunakan sebagai makanan ternak gratis untuk bebek. Dengan banyaknya keong di sawah maka seorang peternak bebek bisa menghemat uang untuk pembelian pakan ternak seperti bekatul dan lain lain.
Untuk menyuburkan tanah. Keong mas adalah hewan yang memiliki nutrisi tinggi, kandungan nutrisi tinggi tentunya sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai kesuburan tanaman. Baik itu dengan dibuat pupuk padat ataupun pupuk organik cair. Akan kita bahasa pada pertemuan berikutnya.
Cara Mengatasi Hama Keong
Telur keong mas menempel pada tanaman padi

 Cara Mengatasi Hama Keong Mas

  1. Pemberian kapur pada area pesawahan. Pemberian kapur perlu dilakukan jika hama keong mas sudah sangat merajalela dan pastinya petani kewalahan mengatur air karena lokasi sawah di daerah rama misalnya. Maka pemberian kapur bisa mengurangi populasi keong mas.
  2. Membasmi telur keong mas. dengan membasmi telur keong mas berarti petani sudah memutus rantai dari keong mas. Tentu hal ini cukup efektif untuk mencegar penyebaran hama keong mas.
  3. Diambil untuk makanan ternak. Ini adalah cara paling efisien karena ramah lingkungan dan tentunya bermanfaat untuk petani. Bahkan di daerah sudah ada yang mulai budidaya keong mas untuk pakan ternak.

 Cara menghindari hama keong mas

  1. Cara paling efektif menghindari hama keong mas adalah dengan membuat sawah tidak basah atau selalu tergenang air. Membasahi sawah dengan air yang nyemek-nyemek (basah tetapi tidak terendam air) sangat efektif mencegah serangan hama keong mas. Walaupun keong mas banyak di sawah tetapi keong mas tidak akan naik untuk makan rumpun padi yang berada di tempat yang kering. 
  2. Menanam padi usia dewasa. Cara ini tidak direkomendasikan untuk petani yang memakai sistem of rice intensification (SRI) karena menanam padi usia dewasa menyebabkan pertumbuhan anakan tidak baik. Tetapi jika memakai sistem tanam padi Hazton hal ini perlu dicoba karena pada sistem tanam padi Haston semua tanaman padi adalah indukan dan tidak membutuhkan anakan.
  3. Memberi penghalang saluran air. Dengan memberi penghalang pada saluran air dapat mencegah keong mas dari sawah tetangga masuk ke sawah kita.
  4. Memberi makan daun pepaya dan daun singkong. Dengan memberi makan daun pepaya dan daun singkong maka keong mas akan berkumpul pada satu tempat. Pada saat itulah kita bisa mengambil dan memunguti keong mas yang sudah terkumpul. Cara seperti ini sangat manjur mengumpulkan keongmas dan menghilangkannya dari sawah kita. Karena secara otomatis pencari keong juga akan dengan mudah mengambil keong mas tanpa harus kita perintahkan. Jadi seperti sambil menyelam minum air. Sambil menanam padi kita bisa bersedekah kepada orang dengan cara membuat keong mas berkumpul pada suatu tempat supaya diambil oleh orang yang membutuhkan.
Terima kasih sudah membaca artikel tentang cara mengatasi hama keong mas. Semoga membantu petani di Indonesia. 

    Selasa, 19 April 2016

    MEMBUAT PAKAN TERNAK FERMENTASI


    Cara ini tergolong mudah dan relatif murah, praktis dan hasilnya sangat minati ternak adalah fermentasi dengan  menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik (contohnya: starbio, starbioplus, EM-4 dan lain-lain).

    Bahan-bahan

    Jerami/Rumput Gajah/Kolonjono/dll : 1 ton
    Urea : 6 kg
     Starbio atau bahan sejenis : 6 kg
      Air : Secukupnya

    Tempat

    Terlindung dan  terhindar dari hujan, sinar matahari langsung.

    Cara Pembuatan
    Jerami kering dilayukan selama ± 1 hari untuk mendapatkan kadar air mendekati 60%, dengan tanda-tanda jerami kita remas, apabila air tidak menetes tetapi tangan kita basah berarti kadar air mendekati 60%. 
     Jerami yang sudah dilayukan tersebut dipindahkan ke tempat pembuatan dengan cara ditumpuk setebal 20-30 con (boleh diinjak-injak) kemudian ditaburkan urea, bahan pemacu mikroorganisme (starbio atau bahan sejenis) dan air secukupnya kemudian ditumpuk lagi jerami seperti cara di atas sehingga mencapai ketinggian ± 1,5 m. 
     Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari (tidak perlu dibolak-balik)
    Setelah 21 hari tumpukan jerami dibongkar lalu diangin-anginkan atau dikeringkan. 
    Jerami siap diberikan pada ternak atau kita stok dengan digulung, dibok dan disimpan dalam gudang. Tahan disimpan selama ± 1 tahun

    Catatan :
     Dalam membuat jerami fermentasi tidak perlu ditutup. Apabila membuat jerami fermentasi dalam jumlah sedikit tumpukan jerami bisa ditutup dengan sehelai karung goni.
    Selain jerami, bahan lain yang bisa di fermentasi untuk makanan ternak antara lain: alang-alang, pucuk tebu dll. Alang-alang dibuat fermentasi dengan dilayukan terlebih dahulu dan harus dipotong-potong antara 5-10 cm (bahan sama yaitu starbio dan urea).
    Fungsi urea pada proses pembuatan fermentasi adalah sebagai pensuplai NH3, ini digunakan sebagai sumber energi bagi mikrobia dalam poses fermentasi. Jadi disini urea tidak sebagai penambah nutrisi pakan. Bisa juga dikatakan sebagai katalisator dalam proses fermentasi. 
    Perbedaan Amoniasi dan Fermentasi, Amoniasi adalah suatu poses perombakan dari struktur keras menjadi struktur lunak (hanya struktur fisiknya) dan penambahan unsur N saja, sedangkan Fermentasi: adalah proses perombakan dari struktur keras secara fisik, kimia dan biologis sehingga bahan dari struktur yang komplek menjadi sederhana, sehingga daya cerna ternak menjadi Iebih efisien.

    Pakan Ayam Kampung Alternatif

    KTMM - Pakan ayam kampung alternatif untuk budidaya ayam non ras secara tradisional ada baiknya dipertimbangkan dari segi biaya, biaya pakan adalah biaya produksi terbesar dalam budidaya ternak, untuk itu diharapkan semua peternak mampu mencari pakan alternatif untuk produksi ternak mereka; baik ayam ras, sapi potong, sapi perah dan lainnya yang dipelihara secara tradisional.

    Pada kesempatan ini kita akan menuliskan sebuah pakan alternatif yang mampu meningkatkan produksi telur pada peternakan budidaya ayam kampung, Ransum ini kita tuliskan berdasarkan pengalaman dan belum ada uji ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademisi peternakan, namun dari hasil pengamatan saya menyimpulkan bahwa pakan yang digunakan oleh peternak mampu menekan biaya budidaya sekaligus meningkatkan hasil produksi khususnya telur ayam kampung.
    tals sebagai pakan ayam kampung

    Cara membuat Pakan ayam kampung alternatif 

    Pakan alternatif yang digunakan oleh peternak yang saya amati ini terdiri dari bahan berikut:
    1. Talas (umbi dan daun) menurut peternak yang membudidayakan ayam kampung tersebut, dapat digunakan umbinya saja, atau tangkai dan daunya saja atau dikombinasikan keduanya. Yang sering beliau gunakan adalah tangkai dan daun talas.
    2. Beras dolog (catu), agar biaya lebih murah bila di daerah anda tidak terdapat beras dolog ini beli saja beras yang paling murah atau beras aking juga boleh.
    3. Dedak, disini untuk budidaya ayam kampung ini tidak masalah dedak kualitas sedang yang digunakan. Dedak kualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus.
    4. Tepung tulang atau tepung cangkang kerang (keong) ini tidak wajib, diberi jika ada saja.

    Cara mengolah bahan pakan diatas adalah sebagai berikut:

     Cincang umbi, batang dan daun talas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm, tanak semua bahan selayaknya menanak nasi. Ukuran perbandingan bahan; untuk 2 Kg pakan gunakan 1kg umbi talas atau daun talas, ½ Kg Beras dan ½ Kg dedak. Tepung tulang hanya dibutuhkan satu sendok makan. Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak. 

    Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam kampung alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan sangat baik dan jumlah telur yang dihasilkan juga selayak peternak yang memberi pakan produksi pabrik. Oleh karena itu saya berani mengatakan bahwa ini adalah salah satu tekhnis terbaik dalam menekan biaya produksi. Berdasarkan perhitugan kasar, penggunaan talas sebagai bahan dasar ransum dapat menekan biaya hingga 50 % dari penggunaan pelet.

    Kekurangan menggunakan pakan alternatif seperti ini adalah sulit mengadaptasikan ayam dalam mengkonsumsi talas. Awal-awal mengguankan pakan ini biasanya ayam kampung belum mau memakannya, namun hanya terjadi beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian, paksa ayam kampung tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang kita buat ini. Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka talas beserta daunnya akan dimakan secara lahap.

    Membuat Pakan Ternak Kambing

    KTMM - Teknik modern membuat pakan ternak dengan menggunakan limbah jerami, pohon pisang (debog pisang), bungkil kedelai dan lain-lain merupakan faktor keberhasilan dalam beternak kambing walaupun tidak bisa melupakan faktor lain seperti cara pemilihan bibit, cara membuat kandang, kalkulasi/managemen dalam beternak dan masih banyak lagi faktor yang menentukan atas keberhasilan dalam beternak.
    Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat pakan ternak dengan fermentasi karena factor ini merupakan factor yang paling dominan diantara yang lainnya. Walaupun cara ini dibuat dengan sederhana namun hasilnya sangat luar biasa dan terbukti bisa menaikan berat badan ternak sekitar 2 – 4 kg dalam waktu 10 hari. Baiklah mari kita mulai cara membuat pakan ternak kambing dengan fermentasi.

    siapkan alat-alat untuk membuat pakan ternak :

    • Pisau/gobang
    • Ember dan drum plastik
    • Perpal
    • Dan lainnya yang mungkin diperlukan.

    Bahan yang diperlukan dalam membuat pakan ternak kambing :

    1. Ampas ketela/singkong kering, tepung jagung, katul untuk memenuhi karbohidrat.
    2. Ampas kecap, Ampas tahu, Kulit kedelai, Kulit kacang hijau, Bungkil untuk memenuhi kebutuhan Protein.
    3. Segala macam Jerami (untuk membuat pakan kering), pohon pisang (untuk membuat pakan basah), segala macam rumput, Rapak tebu/daduk, Rendeng kedelai, kangkung dan lain-lain untuk memenuhi suber serat.
    4. Gamping, Cangkang telur, tepung tulang, Garam untuk memenuhi  Mineral dan Kalsium.
    5. SOC (Suplemen Organik Cair) sebagai probiotik.
    6. Tetes tebu atau Gula pasir perbandingan 1 : ¼ sebagai sumber energy
    7. Air

    Komposisi dalam pembuatan pakan kambing per kwintal bahan utama :

    Bahan-bahanBerat/takaranBahan-bahanBerat/takaran
    Jerami / pohon pisang100 kgTetes Tebu/Gula pasir4 ons/1 ons
    Ampas Tahu15 kgSOC30 cc(3 tutup botol SOC)
    Katul/Dedak3 kgAir±10 Liter
    Garam¼ kg

    Cara membuat Fermentasi Pakan Ternak :

    • Jerami / Pohon Pisang dipotong-potong/dicacah
    • Campurkan Jerami / pohon pisang, Ampas tahu dan Katul
    • Masukkan SOC kedalam 1 liter air, campur gula pasir dan parutan nanas 1 buah, aduk dan diamkan selama 15 menit, kemudian masukan kedalam air ±10 liter lalu siramkan kedalam pakan secara merata, kemudian taburkan garam dan aduk lagi hingga tercampur rata.
    • Masukan Pakan kedalam drum plastic lalu tutup dengan terpal kedap udara selama 24 jam jika menggunakan bahan jerami (Kering) dan jika menggunakan bahan pohon pisang (Basah) cukup 1-3 jam.
    • Pakan siap untuk diberikan pada ternak kambing atau sapi setiap pagi dan sore.Catatan: Jumlah air untuk fermentasi basah (gedebog) cukup 1 liter dan jumlah air untuk fermentasi kering (jerami) sebayak 10 liter.

    Membuat pakan lele alternatif


    KTMM - Pakan merupakan komponen paling penting dalam usaha budidaya ikan, termasuk ikan lele. Sialnya, harga pakan lele tidak murah. Sebagian besar bahan bakunya diimpor. Hal ini banyak dikeluhkan para peternak ikan.
    Untuk menjawab kendala di atas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara membuat pakan lele alternatif dan sebagai subtitusi pelet buatan pabrik. Terdapat dua tipe pakan alternatif yang akan dipaparkan di sini, yakni pakan dari bahan-bahan utama dan pakan yang memanfaatkan bahan sisa-sisa.
    Pakan dari bahan utama dibuat dari bahan-bahan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Sedangan pakan tambahan didapatkan dari bahan-bahan organik sisa atau yang harganya murah dan ketersediaanya melimpah.

    Kandungan nutrisi pakan

    Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (Feed Conversion Ratio/FCR>1). Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya.
    Penyediaan pakan lele untuk pakan utama harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi sebagai sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele membutuhkan protein yang tinggi yaitu lebih dari 35% dari berat pakan.
    Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi tambahan penting. Selain sebagai sumber energi, lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan, melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan juga mempengaruhi rasa dan mutu pakan. Lele membutuhkan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan. Kadar lemak tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sehingga ikan jadi kurang nafsu makannya.
    Karbohidrat terdiri dari senyawa serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Selain berfungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga bisa menjadi bahan perekat dalam pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat pada pakan lele sebaiknya ada pada kisaran 4-6 persen.
    Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah kecil, namun peranannya sangat vital. Perannya untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan, jadi harus dipenuhi dari luar atau pakan. Kebutuhan vitamin akan menurun seiring dengan pertumbuhan besar ikan.
    Satu lagi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil namun penting, yakni mineral. Mineral ini memainkan peran penting dalam membangun struktur tulang ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri dari makromineral dan mikromineral. Makromineral yang terkandung dalam tubuh ikan diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (K), klorida (Cl) dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara lain besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se).

    Membuat pakan lele alternatif

    Pakan alternatif pengganti pelet bisa kita buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang ada.
    Pakan lele alternatif yang kita buat harus disesuaikan dengan kebutuhan standar ikan lele untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (lihat kembali tabel di atas). Untuk itu, ada banyak bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yang menjadi acuan adalah kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam satuan persen (%):
    BahanProteinLemak
    Tepung Ikan62.998.4
    Tepung Kedelai36,614.30
    Bungkil Kelapa18.4615.73
    Tepung Jagung10.400.53
    Dedak Halus15.586.8
    Tepung Tapioka2.62.6
    Misalnya, kita ingin membuat pakan lele dari campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah campuran tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele?
    • Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg
    • Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg
    • Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg
    • Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% dari adonan tersebut adalah protein. Hal ini mencukupi untuk pakan lele dimana minimal tersedia kandungan protein kasar sebanyak 30%.
    • Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita bisa menambahkannya dengan berbagai vitamin ikan yang tersedia di pasaran.

    Membuat pakan lele tambahan

    Disebut pakan tambahan karena tujuannya untuk melengkapi pemberian pakan utama. Kandungan nutrisi pada pakan lele tambahan tidak bisa ditakar dengan tepat. Namun kandungannya masih bisa kita kira-kira. Pemberian pakan lele tambahan dalam budidaya lele intensif bisa menekan biaya pengeluaran pakan, sehingga peternak bisa menikmati keuntungan yang lebih besar. Bahan-bahan berikut disarikan dari pengalaman-pengalaman para peternak lele.

    a. Limbah peternakan unggas

    Beruntung bagi peternak yang lokasinya dekat dengan peternakan unggas (ayam atau puyuh). Peternakan unggas biasanya menghasilkan limbah berupa ayam mati dalam jumlah yang kontinyu. Limbah tersebut bisa kita gunakan untuk pakan lele. Karena ikan lele pada hakikatnya adalan hewan karnivora.
    Bangkai ayam atau puyuh sebaiknya tidak diberikan begitu saja untuk menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan. Bangkai harus dibersihkan terlebih dahulu bulu dengan cara direbus. Selain menghilangkan bulu, proses perebusan berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang mungkin terkandung dalam bangkai. Perebusan bisa dilakukan dalam drum-drum besar.
    Setelah direbus diamkan bangkai tersebut sampai dingin, lalu berikan pada ikan lele pada hari yang sama. Pakan diberikan dengan cara digantung dan celupkan pakan dalam air kolam. Setelah habis angkat kerangka yang tersisa jangan sampai menjadi residu dalam kolam.

    b. Keong mas atau bekicot

    Disebagian tempat, keong mas merupakan hama bagi petani padi. Kita bisa memanfaatkan daging keong yang kaya protein untuk pakan lele tambahan. Keong mas mudah ditemukan di daerah pesawahan. Cara mengumpulkannya pun mudah, apalagi kalau tempat kita ada di pedesaan. Tinggal pasang plang, terima keong mas lalu nego, beres urusan.
    Sama seperti bangkai unggas, keog mas hendaknya tidak diberikan secara langsung. Rebus terlebih dahulu keong mas atau bekicot dalam air mendidih selama beberapa menit. Perebusan ini fungsinya untuk mengempukan daging, memudahkan pelepasan cangkang, dan membunuh bibit penyakit yang tidak dikehendaki. Setelah direbus, lepaskan cangkangnya dengan cara dicukil menggunakan garpu. Kemudian, daging keong didinginkan dan dicincang kecil-kecil.

    c. Belatung

    Belatung (maggot) merupakan sumber protein yang baik buat ikan lele. Belatung dihasilkan dari lalat. Ada beberapa jenis belatung yang cocok untuk dijadikan, salah satunya dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens). Mengapa black soldier fly? Karena belatung ini memiliki kandungan protein kasar hingga 40% dan menurut penelitan BBPBAT cocok untuk pakan lele tambahan.
    Untuk membiakkan belatung ini cukup sediakan ember, daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin dan bisa ditambahkan kotoran ayam. Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember, lalu tambahkan air bersih dan aduk hingga rata. Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, lalu tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier flymau bertelur. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung dari air hujan.
    Setelah kira-kira 3 minggu atau bisa saja kurang dari itu, belatung sudah siap dipanen. Caranya campurkan air pada media kultur, lalu saring untuk memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap diberikan sebagai pakan lele. Untuk bahan baku media kultur sebanyak 100 kg kira-kira akan dihasilkan belatung 60 kg. Perhatikan, jangan menyimpan belatung segar terlalu lama karena bisa berubah menjadi lalat.

    d. Ikan rucah

    Bagi para peternak yang lokasinya berdekatan dengan tempat pelelangan ikan, opsi ini bisa menjadi pilihan yang efektif. Ikan rucah atau ikan sisa tangkaapan yang kecil-kecil yang tidak dikonsumsi manusia biasanya dijual dengan harga murah. Ikan ini bisa kita manfaatkan untuk pakan lele tambahan.
    Ikan rucah biasanya tidak banyak mengandung tulang atau duri. Bagi ikan rucah seperti ini tidak memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Bisa langsung dicincang dan diberikan pada lele. Namun bagi ikan yang banyak mengandung tulang atau duri, sebaiknya direbus dahulu.

    Rabu, 06 April 2016

    MENGENAL TANAMAN KARET

    KTMM - Karet adalah tanaman perkebunan tahunan berupa pohon batang lurus. Pohon karet pertama kali hanya tumbuh di Brasil, Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-kali oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia merupakan sumber karet alami. Di Indonesia, Malaysia dan Singapura tanaman karet mulai dicoba dibudidayakan pada tahun 1876. Tanaman karet pertama di Indonesia ditanam di Kebun Raya Bogor. Indonesia pernah menguasai produksi karet dunia, namun saat ini posisi Indonesia didesak oleh dua negara tetangga Malaysia dan Thailand. Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik, tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer.
    Klasifikasi botani tanaman karet adalah sebagai berikut:
    Divisi : Spermatophyta
    Sub divisi : Angiospermae
    Kelas : Dicotyledonae
    Keluarga : Euphorbiaceae
    Genus : Hevea
    Spesies : Hevea brasiliensis
    menghasilkan berbagai bahan baku untuk berbagai industri hilir seperti ban, bola, sepatu, karet, sarung tangan, baju renang, karet gelang, mainan dari karet, dan berbagai produk hilir lainnya.Tanaman karet merupakan tanaman perkebunan yang tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia. Karet merupakan produk dari proses penggumpalan getah tanaman karet (lateks). Pohon karet normal disadap pada tahun ke-5. Produk dari penggumpalan lateks selanjutnya diolah untuk menghasilkan lembaran karet (sheet), bongkahan (kotak), atau karet remah (crumb rubber) yang merupakan bahan baku industri karet. Ekspor karet dari Indonesia dalam berbagai bentuk, yaitu dalam bentuk bahan baku industri (sheet, crumb rubber, SIR) dan produk turunannya seperti ban, komponen, dan sebagainya.
    Hasil karet biasa dimanfaatkan atau diolah menjadi beberapa produk antara lain adalah : RSS I, RSS II, RSS III, Crumb Rubber, Lump, dan Lateks. Hasil utama dari pohon karet adalah lateks yang dapat dijual atau diperdagangkan di masyarakat berupa lateks segar, slab/koagulasi, ataupun sit asap/sit angin. Selanjutnya produk-produk tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik Crumb Rubber/Karet Remah, yang