Kamis, 09 Juni 2016

Membuat Hiasan Kap Lampu Gantung Sederhana dari Botol Bekas

KTMM - Satu lagi kreasi dari botol bekas untuk hiasan lampu gantung yang terbuat dari botol bekas. Meski cukup sederhana kap lampu gantung jenis ini banyak digunakan untuk hiasan di beberapa warung makan atau angkringan dengan suasana lampu kecil yang temaram. Aneka jenis botol bekas minuman dari plastik dengan berbagai ukuran dapat disesuaikan dengan besar lampu yang digunakan. Cara pembuatannya cukup sederhana, dapat dilakukan untuk kegiatan prakarya anak siswa SMP.  Atau SD kelas 6 dengan pendampingan karena menggunakan alat yang tajam.
Alat dan Bahan
Untuk membuat kap lampu ini cukup disediakan satu botol plastik. Pada contoh ini digunakan botol berukuran kecil saja dari bekas botol plastik ukuran 500 ml untuk menghias lampu dengan fitting gantung 5 atau 10 watt.
membuat-hiasan-kap-lampu-botol-bekas
-Botol plastik bekas
-Cutter tajam
-Gunting
Untuk hasil lebih menarik dapat dipilih botol yang memiliki warna semisal hijau, biru atau merah.
Pembuatan
Botol dibersihkan dan dihilangkan plastik kemasan jika ada menempel di dindingnya. Pada dinding botol di buat garis-garis irisan vertikal dengan menggunakan cutter sepanjang 12 cm hingga 15 cm, 2 atau 3 cm dari dasar botol. Jarak antar garis 0,5 cm atau 1 cm.
iris-dinding-botol-garis-garis
Jika susah menggunakan cutter, setelah dapat sedikit irisan dapat dilanjutkan dengan menggunakan gunting. Buat irisan ini merata di seluruh dinding botol.
Langkah berikutnya membuat tekukan di bidang-bidang irisan tadi. Ambil di tengah-tengah panjang, agar tekukan seragam posisinya, bisa ditandai dulu dengan spidol bagian yang akan ditekuk.
tekuk-dinding-botol-lampu
Untuk dapat melakukan ini dengan mudah, caranya letakkan botol dalam posisi berdiri di atas lantai atau meja. Kemudian tekan tutup botol dengan tangan kiri hingga botol memendek dan sebagian besar bekas irisan ini akan menggelembung keluar. Tangan kanan bisa mulai proses menekuk bagian yang telah ditandai tadi satu persatu hingga selesai.
Langkah terakhir pemasangan kabel, fitting dan lampu. Tutup botol dilubangi untuk tempat memasukkan kabel. Kabel tarik masuk ke dalam botol dan dikeluarkan dari salah satu lubang yang ada di dinding botol. Fitting disambungkan dengan kabel dan lampu kemudian dapat dipasang. Setelah terpasang, kabel ditarik lagi hingga fitting dan lampu masuk ke dalam botol lewat sisi samping. Hiasan lampu selesai dibuat.
kap-lampu-botol-bekas-minuman
Hiasan lampu dari botol bekas cocok digunakan untuk lampu-lampu dengan watt kecil tidak terlalu terang, sehingga tidak akan tampak jelas jika kap lampu itu hanyalah sebuah botol bekas.

Cara Membuat Singkong Goreng Yang Renyah Dan Empuk

KTMM - Terkadang kita sering menggoreng singkong namun hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. Ubi menjadi agak keras atau tidak empuk. Ternyata permasalahannya terletak pada cara metode mengolahnya yang salah.


Untuk anda yang penasaran dan ingin tahu bagaimana cara membuat singkong goreng yang renyah dan empuk, simak langkah-langkahnya berikut ini.

Pertama, kupas singkong lalu bersihkan dan potong-potong

Kedua, kukus singkong selama 30-60 menit

Ketiga, buat rendaman untuk singkong yang terdiri 1 sdt ketumbar, 1 sdt garam, 4 siung bawang putih. Ulek bumbunya hingga halus dan masukkan kedalam rendaman singkong, diamkan hingga 15 menit

Keempat, goreng singkong dan hasilnya seperti ini...

Selamat mencoba....

Cara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Bawang putih (Allium sativum L)

Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu:  (1) merusak perkembangan telur, larva dan pupa. (2) menghambat pergantian kulit. (3) mengganggu komunikasi serangga. (4) menyebabkan serangga menolak makan. (5) menghambat reproduksi serangga betina. (6) mengurangi nafsu makan. (7) memblokir kemampuan makan serangga. (8) mengusir serangga. (9) menghambat perkembangan patogen penyakit.
Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan  pestisida nabati adalah: (1) murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani. (2) relatif aman terhadap lingkungan. (3) tidak menyebabkan keracunan pada tanaman. (4) sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama. (5) kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain. (6) menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
Sementara, kelemahannya adalah: (1) daya kerjanya relatif lambat. (2) tidak membunuh jasad sasaran secara langsung. (3) tidak tahan terhadap sinar matahari. (4) kurang praktis. (5) tidak tahan disimpan. (6) kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.
Pestisida nabati dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat semprot (sprayer) gendong seperti pestisida kimia pada umumnya. Namun, apabila tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat. Caranya, alat tersebut dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibas-kibaskan pada tanaman. Supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada. Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya  berdasarkan ambang kendali. Untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.
Ekstrak bawang putih
Bahan dan Alat :
85 gram bawang putih
50 ml minyak sayur
10 ml deterjen/sabun
950 ml air
Alat penyaring
Botol
Cara Pembuatan :
Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama 3 hari.
Cara Penggunaan :
Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
OPT Sasaran :
Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung

Ekstrak bawang putih
Bahan dan Alat :
2 siung bawang putih
Deterjen/sabun
4 cangkir air
Alat penumbuk/blender
Alat penyaring
Botol
Cara Pembuatan :
Hancurkan bawang putih, rendam dalam air selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Saring. Masukkan dalam botol
Cara Penggunaan :
Tambahkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 9 air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang ada pagi hari
OPT Sasaran :
Cendawan

Ekstrak minyak bawang putih
Bahan dan Alat :
100 gram bawang putih
2 sendok makan minyak sayur
10.5 liter air
10 ml deterjen/sabun
Deterjen
Cara Pembuatan :
Hancurkan bawang putih. Rendam dalam minyak sayur selama 24 jam. Tambahkan ½ liter air dan deterjen. Aduk hingga rata. Saring
Cara Penggunaan :
Tambahkan 10 liter air kedalam larutan. Aduk hingga merata. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
OPT Sasaran :
Hama kubis, belalang dan kutudaun

Minyak bawang putih
Bahan dan Alat :
50 ml minyak bawang putih
950 ml air
1 ml deterjen/sabun
Cara Pembuatan :
Tambahkan sabun ke dalam minyak bawang putih. Aduk hingga rata. Tambahkan air. Aduk
Cara Penggunaan :
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari
OPT Sasaran :
Ulat buah tomat
Ulat penggerek umbi kentang
Wereng padi
Nematoda

Menanam Kangkung Dengan Tehnik Hidroponik Sederhana

KTMM - Kangkung  (Ipomoea aquatica Forsk) adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran yang ditanam untuk dijadikan bahan makanan, kandungan gizi yang ada pada kangkung sangatlah dibutuhkan untuk kesehatan tubuh manusia, maka dari itu kangkung digemari oleh masyarakat indonesia.
Jika kita kreatif, kebutuhan kangkung untuk kebutuhan rumah tangga sendiri tidak perlu beli, karena menanam kangkung sangatlah mudah, dengan lahan yang terbatas, menanam kangkung kita gunakan tehnik hidroponik, karena untuk skala rumah tangga, maka tehnik hidroponiknya pun sesederhana mungkin.

Berikut ini cara bertanam kangkung dengan tehnik hidroponik sederhana :
Siapkan biji kangkung, baskom dan penyaringan
Isi air dalam baskom
Letakkan saringan diatas baskom yang sudah terisi air, usahakan saringan agak sedikit terendam. Letakkan biji kangkung diatas saringan
Kemudian simpan baskom dan saringan yang sudah ada benih biji kangkung dibawah terik matahari, benih biji kangkung tidak masalah dibawah terik matahari sepanjang hari selama air didalam baskom tidak berkurang, dalam artian jika air berkurang maka harus ditambah lagi untuk menjaga kebutuhan nutrisi kangkung.
Dlm waktu beberapa hari bibit kangkung akan mulai tumbuh
Akar perlahan akan menembus lubang-lubang penyaringan.


Yang harus diperhatikan adalah nutrisi air dalam baskom, kita mau kangkung organik atau non organik (pupuk kimia). Kalau mau non organik bisa larutkan 0,5 sendok NPK granul (butiran). Jika mau menggunakan organik, bisa pakai pupuk organik cair (POC) yg banyak dijual di tukang taman, untuk cara paka pupuk organik cair dapat dibaca dilabel produk tersebut. Atau jika mau lebih hemat, kita bisa bikin pupuk organik sendiri, dengan cara  memanfaatkan kulit buah atau sisa-sisa potongan sayur yang dibusukan, kemudian diambil sari pati airnya dan dicampurkan ke air baskom tadi.


25 hari kemudian  kangkung siap untuk dipanen, jika ingin panen kangkung setiap hari, buatlah sejumlah wadah tanam yang cukup, minimal 25 wadah, jadi dibuat jarak waktu tanam yang berbeda, sehingga kita bisa setiap hari menanam dan setiap hari memanen.

Keterangan :
1. Untuk membeli bibit bisa di tempat penjualan tanaman hias
2. Air tidak perlu di ganti. Malah harus ditambah jika kering.
3. Teknik ini bisa untuk menanam selain kangkung, seperti selada air, cesim manis, sawi, hanya saja harus menambahkan tanah/arang batok diatas penyaringan.
4. Teknik ini murni tanpa tanah alias hidroponik sederhana