Rabu, 30 Maret 2016

Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi

KTMM - Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi ...?? Kenapa tidak!, Gedebog adalah sebutan dalam bahasa jawa atau lebih dikenal secara nasional dengan nama batang pisang , siapa yang menyangka dari limbah kebun pisang terdapat bahan pakan ternak berlimpah. Kebanyakan para pembudidaya tanaman pisang hanya membuang atau membiarkan gedebog hingga busuk begitu saja setelah dipanen buahnya. Pada beberapa daerah di jawa timur umumnya, nilai ekonomis dari gedebog pisang hanya sebatas pengolahan sebagai bahan baku pembuatan tali untuk industri sofa.


Cara Membuat pakan ternak fermentasi gedebog pisang
Proses Fermentasi Gedebog untuk pakan sapi ,domba , kambing dll

Berkat berbagai penelitian telah diketahui manfaat lain dari gedebog pisang yang dapat di proses sebagai pakan ternak dengan cara fermentasi anaerob. memang masih banyak masyarakat peternak di indonesia belum mengetahui manfaat serta kandungan nutrisi pada batang pisang ini sebagai pengganti makanan ternak budidaya - seperti Kambing , Domba , Sapi , bebek (unggas )Kelinci dll.

Sebenarnya batang pisang bagi masyarakat Bali dan penduduk di pulau Lombok N.T.B  bukanlah sesuatu yang baru, sejak dahulu kala gedebog pisang dapat diolah menjadi menu tradisional. Namun , pada kesempatan posting ini , blog cara budidaya organik hanya mengulas tentang fermentasi batang pisang untuk makanan ternak. Untuk mengetahui Cara Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi sebagai makanan ternak silahkan simak yang di bawah ini.

Kandungan Nutrisi Pada Batang Pisang


Menurut berbagai hasil studi atau penelitian , gedebog diketahui memiliki kandungan nutrisi yang komplit sebagai pengganti pakan ternak. Adapun komposisi rata-rata nutrisi dalam batang pisang antara lain :  bahan kering  (BK) 87,7 % * Abu 25,12 % * lemak Kasar (LK) 14,23 % * Serat Kasar (SK) 29, 40 %  *  protein Kasar (PK) 3 %  termasuk : asam amino, amine nitrat, glikosida, mengandung N, Glikilipida, vitamin B, asam Nukleat  *  bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 28,24 % termasuk karbohidrat, gula dan pati . 

Nah ,  dengan diketahui kandungan nutrisi pada batang pisang , tentu kebutuhan makanan ternak kambing bukan suatu kendala bagi peternak - dengan kata lain gedebog merupakan kandidat tepat untuk pengganti pakan ternak. Memang jumlah protein kasar (PK)  gedebog tidaklah terlalu tinggi namun dengan mencampur bahan lain , seperti : bekatul , bungkil kelapa , Ampas tahu atau limbah dari produk kedelai , ampas singkong (gamblong) , jagung dan ditambah dengan fermentasi mampu meningkatkan protein kasar pada gedebog pisang.


Formula dan Komposisi Fermentasi Gedebog Pisang


Berdasarkan dari hasil riset dan percobaan yang telah dilakukan Universitas Padjajaran ( UNPAD ) tentang fermentasi gedebog dan bahan-bahan lain seperti umbi singkong dan biji jagung  untuk makanan ternak lengkap dengan nilai nutrisi yang cukup. Antara lain formula dan komposisi yang telah dikaji adalah sebagai berikut :

  • (TA) campuran 70 % batang pisang, 15 % umbi singkong dan 15 % biji jagung.
  • (TB) campuran 60 % batang pisang, 20 % umbi singkong dan 20 % biji jagung.
  • (TC) campuran 50 % batang pisang, 25 % umbi singkong dan 25 % biji jagung.
  • (TD) campuran 40 % batang pisang, 30 % umbi singkong dan 30 % biji jagung.
  • (TE) campuran 30 % batang pisang, 35 % umbi singkong dan 35 % biji jagung.

 Dan setiap formula telah diuji berulang sebanyak 4 (empat) kali. Perubahan yang teliti meliputi nilai pH, kandungan air, bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), dan lemak kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioproses (ensilage) campuran batang pisang, umbi singkong dan biji jagung sebagai makanan lengkap tidak menurunkan nilai nutrisi  batang pisang, dan  ada peningkatan kandungan bahan kering yang pada  batang, pisang. Kombinasi campuran yang terbaik untuk batang pisang sebagai ransum lengkap  adalah 30 % batang pisang, 35 % umbi singkong dan 35 % biji jagung.
Nutrisi Gedebog pisang fermentasi untuk ternak
Tabel Nutrisi Batang pisang Fermentasi

Video Cara Fermentasi Gedebog Pisang Untuk Makanan Ternak


silahkan lihat video cara membuat pakan ternak menggunakan gedebog pisang dengan teknik fermentasi terbaik di bawah ini, solusi untuk pakan ternak kambing , domba, sapi, kelinci dll.



Nah dengan memiliki teknik dan teknologi budidaya peternakan tepat guna diharapkan mampu menciptakan peternak dan petani organik yang lebih sejahtera , makmur , jaya. Apakah anda siap menyambut peternakan yang ramah lingkungan plus memanfaatkan limbah kebun pisang yang telah terbuang?.

Demikian ulasan yang dapat dimuat pada blog Cara budidaya organik , tentang Pakan Ternak Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi . Semoga membawa manfaat bagi petani dan juga peternak organik di Nusantara , Salam Organik & Go Success.

Selasa, 29 Maret 2016

Cara Sederhana Membuat EM TANI (EM Buatan Sendiri)

KTMM - Dalam pertanian Organik tentu kita tidak asing dengan yang namanya EM, tapi tahu kah anda apa itu EM? Effective Microorganisme atau yang kita kenal dengan EM ialah suatu bahan aktifator dalam pembuatan berbagai macam pupuk organic. EM merupakan hasil fermentasi dengan bantuan microorganism yang mampu dimanfaatkan langsung untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pembuatan EM ini sangatlah mudah sehingga kita tidak perlu membeli EM di pasaran. EM buatan sendiri disebut EM TANi, diaman EM TANI ini ada berbagai macam jenisnya. Berikut cara mudah membuat EM TANI:
1. EM TANI 1
Bahan: Susu murni 1 liter, Terasi udang 250 gram, Isi usus ayam atau kambing secukupnya, bekatul 1kg, nanas 1kg, gula pasir, air bersih 10 liter.
Cara Membuat: Parut/blender nanas hingga halus, kemudian hancurkan terasi. Campurkan parutan nanas, terasi yang telah dihancurkan, gula pasir, bekatul dan air. Setelah itu rebus hingga mendidih, setelah mendidih bahan yang sudah direbus dituang ke ember biarkan dingin. Setelah dingin tambahkan susu da nisi usus aduk hingga rata. Tutup rapat ember diamkan. Setelah 12 jam akan muncul gelembung-gelembung dipermukaan jika campuran semua bahan sudah lengket dan mengental EM siap digunakan.
2. EM TANI 2
Bahan:buah-buahan yang sudah masak, gula jawa 1kg, air bersih 1liter
Cara membuat: Buah-buahan dihaluskan bisa diparut atau diblender, lalu kita peras dan disaring untuk diambil sarinya. Setelah itu cairkan gula merah dengan air. Kemudian campurkan sari buah dengan gula merah cair dengan perbandingan takaran 1:1. Simpan larutan dalam wadah gerabah dan ditaruh di tempat yang sewjuk selama 15 hari, EM sudah siap digunakan.
3. EM TANI 3
Bahan: Air cucian beras 1 liter, EM Tani 100 cc, cuka 100cc, air tape 300cc, gula pasir.
Cara membuat: semua bahan diatas dicampur jadi satu, taruh campuran bahan tersebut diwadah yang tertutup. Kocok bahan setiap pagi dan sore hari. Dalam waktu 15 hari EM sudah jadi dan siap digunakan.
EM Tani yang terakhir ini mempunyai kelebihan dapat digunakan sebagai pengendali hama, ulat, wereng, dan serangga lain. Cara aplikasi semprotkan bahan ketanaman dengan dosis 1 sendok makan EM : 1 liter air.

Membuat Tanaman Buah Berbuah Sepanjang Tahun

KTMM - Setiap orang tentu menginginkantanaman buahnya berbuah sepanjang tahun dan tidak kenal musim. Berbagai cara telah dicoba untuk diterapkan dengan tujuan agar tanaman buah bisa berbuah diluar musim.
Tehnologi membuat tanaman berbuah diluar musim disebut tehnologi off-season, akan tetapi belum banyak orang tahu tentang tehnologi ini. Sebenarnya ada cara-cara lama yang sering digunakan untuk membuat tanaman buah berbuah sepanjang musim tetapi hanya secara tehnis saja, berikut cara lama yang sering digunakan:
1. Mengerat Kulit Pohon
Mengerat kulit pohon secara melingkar sepanjang ling­karan pohon sampai kelihatan batang kayu (pembuluh xylem). Hal ini dilakukan seperti mencangkok
2. Pemangkasan
Bagian tanaman yang dipangks ialah daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
3. Melukai Pohon
Melukai kulit pohon dengan benda tajam. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyayat, mengerok, mencacah, mema­ku atau mengiris kulit kayu.
4. Pengikatan
Mengikat erat pohon de­ngan kawat hingga transpor hasil foto­­sintesa pembuluh floemterhambat dan tidak bisa diserap oleh tanaman.
5. Stressing air
Cara ini dilakukan dengan tidak menyiram ta­naman hingga mencapai titik layu, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penyiraman hingga perakaran dan pangkal batang tergenang hingga jenuh.
Cara konven­sional diatas tersebut prinsipnya adalah meru­bah perbandingan unsur carbon(C) dan nitrogen (N) –C/N ratio– dalam tubuh tanaman. Kelemhan cara diatas adalah dapat mengakibatkan kerusakan pohon baik secara fisik atau fisiologis oleh karena itu ke lima cara diatas sangat tidak disarankan.
Seiring berkembangnya tehnologi pertanian kini telah ditemukan cara yang lebih aman dan lebih efektif untuk membuahkan pohon diluar musim. Yaitu Cara terkini yang terukur dan paling ba­nyak dipilih adalah dengan menggu­nakan agro-chemical, yaitu beru­pa bahan aktif zat pe­ngatur tumbuh (ZPT). Prinsipnya tehnologi agro-chemical ini adalah merubah fisiologi tanaman dengan cara menghambat fase vegetative agar berubah menjadi fase generative pembungaan)
Prinsip off-season tersebut memiliki syarat sebagai berikut:
  • Tanaman harus sehat, dimana percabangannya merata, daun berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
  • Tanaman harus sudah cukup dan sudah pernah berbunga. karena Pem­bu­ngaan di bawah umur dapat meng­akibatkan terganggunya pertum­buhan vegetatif tanaman yang meng­akibatkan postur tanaman menjadi kerdil dan tidak sehat.
  • Tanaman tidak dalam fase akselerasi pertumbuhan, biasanya fase ini ditandai dengan munculnya tunas dan daun baru.
Berikut ZPT yang yang sering digunakan dan pengaplikasianaya:
  • Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), adalah jens ZPT yang Berfungsi untuk mendorong pembungaan. Aplikasinya disemprotkan ke seluruh bagian tanaman terutaman daun. Dosis 5-10 ppm (part per million).
  • Auxin berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, mencegah gugur dan dan buah. Kelemahanya zat ini tidak dijual secara bebas.
  • Gibberelin berfungsi untuk membuat tanaman berbunga sebelum waktunya, memperbesar buah, merangsang cambium. Zat ini sudah banyak diperdagangkan seperti: ProGibb dan Super Gib.
  • Paklobutrazol zat ini terbukti efektif dialikasikan pada tanaman keras seperti manga, apel, jambu air, jeruk dan durian. Zat ini juga sudah banyak diperdagangkan seperti : Patrol, Cultar, Goldstar. Dan masih banyak lagi ZPT yang bisa digunakan .
Setelah pengaplikasian ZPT ini hendaknya pemupukan dan pengairan harus sangat diperhatikan dan harus berimbang karena akan sangat berpengaruh pada keberhasilan tehnik off-season ini.

Membuat Jerami Fermentasi Sebagai Pakan Kambing Dan Domba

KTMM - Pemanfaatan jerami untuk pakan ternak kambing dan domba mungkin masih belum banyak yang tau. Dengan proses fermentasi sebenarnya jerami mampu dijadikan makanan kambing. Dimana proses fermentasi menggunakan SOC (Suplemen Organik Cair yang), SOC mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
  • Dapat memperbaiki system pencernakan ternak.
  • Meningkatkan Jumlah dan kualitas susu yang dihasilkan oleh ternak
  • Dapat meningkatkan kegemukan.
  •  Menambah nafsu makan.
  • Meningkatkan kekebalan ternak
  • Mengurangi bau kotoran ternak
Berikut Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi Menggunakan SOC:
Bahan – bahan yang perlu dipersipakan
  • Jerami kering 1 ton.
  • SOC 1 botol.
  • Molase (tetes tebu),
  • Air secukupnya
  • Terpal
  • Ember plastik.
  • Gembor atau alat penyiram air.
Cara membuat pakan fermentasi kambing jerami padi
  • Sediakan tempat yang terlindung dari hujan ataupun sinar matahari secara langsung.
  • Bila alas masih berupa tanah kasih terpal agar air adonan fermentasi tidak meresap ketanah
  • Siapkan jerami padi yang sudah kering,
  • Campur SOC, molase, dengan air menggunakan ember
  • Mulailah meggelar jerami selapis pertama setinggi 15-20 cm dan mulailah menyemprotkan larutan adonan air, SOC, molase pada tumpukan jerami tadi dan diinjak-injak, usahakan penyemprotan rata dan jerami terihat basah.
  • Setelah itu tutup tumpukan jerami dengan terpal
  • Ikat rapat dan usahakan supaya udara jangan masuk, diamkan tumpukan jerami tadi selama 12-15 hari supaya proses penguraian serat pada jerami berjalan secara alamiah. Proses fermentasi ini memang memerlukan waktu beberapa saat sehingga jerami benar-benar lapuk dan nutrisinya bertambah. Hal ini akan sangat membantu pencernaan dalam perut kambing dalam meyerap nutrisi fermentasi jerami ini.
  • Setelah 12-15 hari kemudian fermentasi jerami padi siap diberikan untuk pakan ternak kambing, sebelum diberikan pada ternak kambing silahkan fermentasi jerami padi ini perlu diangin-anginkan sebentar.
  • Selalu siapkan minuman ternak berupa air putih guna memperlancar metabolisme kambing.

Senin, 28 Maret 2016

Cara Membuat Pestisida Organik Fermentasi

KTMMCara membuat pestisida organik dengan memanfaatkan teknik fermentasi mudah dan dapat dilakukan oleh kebanyakan orang, asal memiliki pengetahuan teknik fermentasi. Pertanian yang mengaplikasikan sistem budidaya pola organik, perlu mengetahui metode dan langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat Pestisida organik.


Cara membuat Fermentasi Pestisida Organik

Oleh karena berbagai alasan dan faktor biaya produksi bahan pangan yang semakin menghimpit ekonomi kebanyakan petani Indonesia - maka admin blog organikilo.co mencoba berbagi sedikit pengetahuan tentang bagaiman melakukan fermentasi pestisida organik. Cara fermentasi pestisida ataupun pupuk organik cair (POC) hampir sama metode-nya, hanya memiliki perbedaan dari bahan serta mikroba sebagai starter.

Seperti pada posting yang sebelumnya mengenai manfaat yang diperoleh dari menggunakan pestisida organik sangatlah besar. Tentunya dengan beralih ke pestisida organik biaya bertani lebih murah, produk pertanian lebih sehat untuk dikonsumsi dan kita sebagai petani juga ikut berkontribusi menjaga keseimbangan ekosistem. 

Langkah-Langkah Pembuatan Fermentasi Pestisida Organik


Langkah-langkah sebelum membuat pestisida organik fermentasi adalah, mempersiapkan wadah / tempat (media) yang berbahan plastik seperti drum, jerigen dll. Untuk mengetahui cara membuat wadah fermentasi pestisida/isektisida/pupuk cair organik silahkan baca juga,wadah untuk fermentasi ini sangat penting dan memiliki keutamaan, agar memperoleh pestisida terbaik buatan sendiri.

Bahan -Bahan Untuk Membuat Pestisida Organik


Persiapan bahan-bahan yang akan dijadikan pestisida, semuanya disediakan oleh alam berbagai jenis dan macam tumbuhan di indonesia memiliki potensi untuk diolah sebagai pestisida organik. Akan tetapi bahan utama yang harus tersedia adalah urin atau air kencing kambing, domba, sapi, kelinci dan hewan ternak lainnya. Untuk memperjelas silakan simak bahan-bahan utama untukmembuat pestisida organik:

 1 - Urine / Air kencing (Domba,Kambing,Sapi,Kelinci dll)
2 - Mikroba Dekomposer (PHEFOC , Em4 atau merk lainnya)
3 - Daun Kecubung
4 - Daun Pepaya
5 - Serai
6 - Dringu/Dringo /Jeringau
7 - Ubi Gadung
8 - Daun kayu putih
9 - Tembakau 
10 - Daun Mimba
11 - Akar Tuba / Jenu
12 - Air cucian Beras yang pertama (Air Leri
13 - Dan Masih banyak tanaman lainnya yang berpotensi untuk dijadikanInsektisida, pestisida,fungisida

Cara Pembuatan Pestisida Organik


Cara membuat Pestisida,Herbisida, Fungisida organik cair ini adalah murni pengalaman pribadi yang kami peroleh dari HCS. Meskipun di daerah Anda tidak terdapat tumbuh-tumbuhan seperti di atas, cukup menggunakan atau memanfaatkan tumbuhan yang tersedia di sekitar tempat anda. 

Pengalaman Admin dalam membuat Pestisida organik cair, hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di daerah kami seperti:

 1 - Air kencing Sapi 50 liter (*Bahan Yang mudah kami dapat)
2 - Mikroba dekomposer kami menggunakan 4 botol *PHEFOC @500 ml (*Recom)
3 - Ubi Gadung 10 Kg
4 - Tembakau basah 5 Kg
5 - Air Leri 10 liter
6 - Daun Mimba 10 Kg
7 - Pandan Wangi 5 kg
8 - Serai 10 Kg

*CATATAN, Jumlah berat dan volume bahan di atas adalah untuk membuat pestisida organik kapasitas 100 liter. Jadi volume Air kencing adalah 50% dari total keseluruhan bahan, Jika anda ingin membuat dalam jumlah lebih banyak atau lebih sedikit volume-nya silakan anda konversi sendiri. Ukuran diatas untuk membuat 100 liter Pestisida organik.

Tahap Pembuatan Pestisida Organik Cair


Tahap atau cara pembuatan-nya, kesemua bahan-bahan dihaluskan dengan cara menggiling, tumbuk atau diblender. Setelah keseluruhan bahan sudah halus, selanjutnya masukkan urine / air kencing terlebih dahulu kedalam drum plastik kapasitas 150 liter. Ketika kita membuat pestisida organik dalam jumlah 100 liter sebaiknya gunakanlah drum yang lebih besar untuk menyisakan ruang.

Langkah berikutnya, setelah urin masukkan kesemua bahan yang telah halus  di tambah 4 Botol PHEFOC sambil di aduk-aduk hingga merata, kemudian drum ditutup rapat. Proses fermentasi yang dibutuhkan biasanya memakan waktu lebih kurang 4-5 hari jika menggunakan PHEFOC. 

Cara Aplikasi


Untuk aplikasi ke tanaman gunakanlah alat penyemprot (Spryer) , dengan takaran atau dosis 250 ml Pestisida organik : 15 - 20 liter air . Interval penyemprotan sebaiknya tiap 7 hari sekali, untuk pencegahan dan pengendalian hama tanaman silahkan baca juga cara menyemprot tanaman yang tepat

Manfaat Pestisida Organik Cair


Masih berdasarkan pengalaman pribadi, Aplikasi pestisida organik cair yang telah difermentasi mampu mengendalikan berbagai macam serangan hama tanaman padi, Seperti: Wereng, Ulat, potong leher, blast, kresek dll. Alhamdulillah berkat menggunakan pestisida organik, meskipun tanaman padi di lingkungan sekitar terserang beberapa penyakit seperti diatas, padi kami yang menggunakan pestisida nabati buatan sendiri tidak terserang.

Nah, demikian ulasan singkat tentang Cara Membuat Pestisida Organik Fermentasi, Semoga membawa manfaat untuk kita semua. Jika ada yang kurang silakan menyumbang ide atau pendapat Anda pada kolom komentar di bawah. SALAM Petani Organik Nusantara Tercinta

Minggu, 27 Maret 2016

Memperbanyak Anakan Padi

KTMM - Salah satu factor yang mempengaruhi hasil panen padi adalah jumlah anakan padi yang banyak, oleh karena itu banyak petani melakukan bermacam-macam perawatan untuk banyak anakan padi. Berikut cara memperbanyak anakan padi yang sangat mudah untuk diaplikasikan:
  1. Menanam bibit yang masih berusia muda
Dengan melakukan penanaman bibit sedini mungkin hal ini dimaksudkan agar nantinya perakaran akan semakin mapan dan menghasilkan anakan yang semakin banyak dan akan meningkatkan potensi produktivitas padi. Selain itu menanam padi di usia muda juga dapat mengurangi resiko stress pada tanaman. Usia tanam terbaik adalah antara 10-15 hari setelah sebar.
  1. Pemberian pupuk Phospat seawal mungkin
Pupuk Phospat seperti SP36 harus diberikan seawal mungkin 2-3 hari sebelum tanam, karena pupuk jenis ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk terserap oleh tanaman padi. Pada pupuk Phospat ini mengandung Unsur P yang berfungsi untuk merangsang pembentukan akar. Apabila pemupukan menggunakan Phospat ini dilakukan seawal mungkin diharapkan perakaran makin kuat makin banyak dan semakin panjang dalam pembentukan akar sehingga akan banyak menghasilkan anakan.
  1. Pemberian pupuk Nitrogen dilakukan sedini mungkin.
Pemberian pupuk yang mengandung unsure nitrogen seperti urea hendaknya paling lama 5 hari setelah tanam harus sudah dilakukan pemupukan. Unsur Nitrogen merupakan salah satu hal mendasar dalam membantu pembentukan anakan, oleh karena itu saat proses pembentukan anakan ketersediaan unsur ini harus terpenuhi.
  1. Bibit Ditanam Dangkal
Penanaman bibit ditanam hanya 1-2cm, karena apabila penanaman dilakukan terlalu dalam pertumbuhan anakan akan kehabisan waktu hanya untuk menembus lapisan tanah penutupnya.
  1. Pengairan dilakukan secara intermiten atau berselang.
Pengaturan pengairan juga harus sangat diperhatikan agar anakan padi banyak, pengiran dilakukan secara berselang dan usahakan tanaman padi tidak tergenang dalam waktu yang lama.
  1. Pilih dan gunakan Varietas padi yang anakanya banyak
Karena setiap varietas padi berbeda kemampuan dalam hal pembentukan anakan maka pilihlah jenis padi yang memiliki anakan paling banyak.
  1. Atur jarak tanam jangan terlalu rapat.
Usahakan menggunakan Sistem Jajar legowo karena system ini mempunyai sela yang luas yang cukup untuk tumbuh anakan-anakan padi secara bebas dan sehat.
  1. Diberikan Zat Pengatur Tumbuh (hormon tanaman)
Sebaiknya kita juga memberi zat Pengatur Tumbuh seperti zat sitokinin dan giberelin. Berikan pupuk organik padat sebagai salah satu penyubur dan pembenah tanah. Hal ini kaitanya dengan kesuburan tanah anda, jumlah dan takaranya tergantung kesuburan tanah.
  1. Pengendalian hama dan penyakit.
Berikut ini adalah hama yang bisa berpotensi mengurangi anakan padi keong mas, sundep dan tikus. Sedangkan penyakit yang membahayakan saat pembentukan anakan padi adalah penyakit busuk pangkal batang padi.

Pembuatan POC Dari Air Cucian Beras

KTMM - Air cucian beras mengandung Karbohidrat sebesar 85 % hingga 90 %  yang berupa pati , gula , protein , glutein , selulosa , hemiselulosa dan juga beberapa jenis  vitamin B  yang tergolong cukup tinggi. Sehingga air cucian beras ini sangat baik dalam pembuatan POC.
Air cucian beras ini mengandung mikroba Pseudomonas fluorescens yang dapat beradaptasi dengan cara mengkloning system perakaran tanam. Serta memiliki kelebihan dapat mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembang biakan pathogen.
Kebanyakan petani Organik menggunakan air cucian beras ini sebagai bahan dalam pembuatan POC, dengan pemanfaatan air cucian beras ini untuk membuat pupuk hayati dapat meningkatkan kekebalan dan kesuburan tanaman terhadap berbagai macam serangan penyakit.
Manfaat Air cucian beras bagi tanaman:
Air cucian beras ini sangat baik untuk menyuburkan tanaman , karena pada saat proses penggilingan dan poles beras : Rata-rata sekitar 80 persen VITAMIN B1 , 70 persen  VITAMIN  B3 , 90 persen  VITAMIN  B6 , 50 persen mineral mangan (Mn) , 50 persen  mineral fosfor (P) ,  60 persen zat besi (Fe), 100 persen serat pangan dan asam lemak esensial telah hilang pada waktu proses memproduksi gabah menjadi beras.
Dengan tingginya berbagai Nutrisi yang terkandung pada air cucian beras , tentu sangat disayangkan jika air ini hanya di buang begitu saja . kita harus bisa memanfaatkan air ini sebagai bahan dasar pembuatan pupuk hayati yang sangat ramah lingkungan dan menyuburkan tanaman.

Bumina dan Yumina, Teknik Baru Budidaya Ikan Sekaligus Berkebun

KTMM – Akhir-akhir ini, sering kita jumpai bermacam-macam model pertanian modern seperti hidroponik, akuaponik hingga sistem polybag organik, semakin berkembang di tengah-tengah masyarakat akibat semakin menyempitnya lahan pertanian.
Pemerintah juga tengah mendorong penggunaan teknologi pertanian modern, untuk menggantikan sistem konvensional yang selama ini membuat tingginya biaya produksi. Kini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui Balitbang KP berhasil menciptakan teknik bertani yang disatukan dengan kolam ikan dengan sebutan Bumina dan Yumina.
“Bumina itu buah dan ikan, sedangkan yumina artinya sayuran dan ikan,” ucap Sujimanto, Kepala penyuluhan pertanian Desa Cempoko Sawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Menurut Sujimanto, baik teknik Yumina maupun Bumina sampai saat ini baru diperkenalkan di Kabupaten Boyolali saja khususnya di Desa Cempoko Sawit.
BALITBANG KP - Perkenalkan Sistem Bumina dan Yumina
BALITBANG KP – Perkenalkan Sistem Bumina dan Yumina
Bumina dan Yumina merupakan teknik bertani dimana pada bagian pinggir kolam ikan berdiri deretan pot-pot ukuran sedang yang bisa ditanami oleh aneka buah dan sayuran, untuk proses penyiramannya sendiri dilakukan melalui pipa-pipa yang saling terhubung antar pot yang secara otomatis menyedot air kolam lalu dialirkan ke pot-pot yang sudah saling terkoneksi pipa tersebut.
“Jadi, airnya mengalir secara bergantian selama 10 menit sekali ke sisi kanan dan sisi kiri kolam, pompa airnya sudah dibuat begitu jadi selama 10 menit teraliri air, lalu surut dan 10 menit kemudian teraliri air lagi. Begitu seterusnya secara bergantian antara sisi kanan dan sisi kiri kolam,” jelas Sujimanto.
Dikatakan Sujimanto, keunggulan dari sistem Bumina dan Yumina ini yaitu dapat memanfaatkan satu lahan untuk melakukan budidaya ikan sekaligus bertani sayur-sayuran maupun buah-buahan.
Kelebihan lain dengan menggunakan sistem ini yaitu selama proses perawatan, tanaman tidak perlu di pupuk karena nutrisi sudah tersedian dari aliran air yang membawa feses ikan sehingga tercipta pertanian yang organik.
Hasil dari Sistem Bumina dan Yumina-Kabartani.com
Hasil dari Sistem Bumina dan Yumina
Sujimanto menambahkan, model Bumina dan Yumina ini sangat cocok dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga atau ibu-ibu PKK karena perawatannya mudah dan tidak harus memerlukan lahan yang luas.
Sebagai media tanam, pot sayuran bisa diisi dengan batu ekrikil pada bagian dasar, lalu ditutupi oleh akar aren.
Bagaimana, Apakah anda tertarik untuk mencoba sistem ini?

Senin, 21 Maret 2016

BIOVILLAGE

KTMM - Biovillage berbasis kearifan lokal merupakan sebuah model pengembangan pedesaan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan menggunakan pengetahuan yang khas milik suatu masyarakatatas budaya tertentu yang telah lama berkembang di masyarakat. Pengembangan Biovillage antara lain :

1. Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga

  • Pemanfaatan minyak jelantah menjadi Biodiesel
  • Pendaur ulangan sampah plastik menjadi kerajinan
2. Pemanfaatan Limbah Hewan Ternak
  • Pemanfaatan sisa buangan dari peternakan menjadi biogas
  • Penggunaan sisa buangan hasil pembuatan biogas menjadi pupuk organik padat
  • Pemanfaatan urine hewan ternak sebagai pupuk organik cair
3. Pengembangan Sumber Energi Alami
  • Pemanfaatan tenaga matahari, angin dan air sebagai pembangkit tenaga listrik
  • Mencipakan sumber energi alternatif seperti Biogas, Biodiesel, Bioetanol dan lain-lain
4. Penggunaan Mikrobiologi Dalam Perladangan Untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan Desa
  • Mengelola bibit unggul
  • Membuat pangan dari hasil perladangan

Minggu, 20 Maret 2016

Mudahnya Menumbuhkan Buah Naga dari Biji

KTMM - Buah naga sangatlah eksotik. Warnanya yang menarik, bentuknya yang cantik, serta rasa yang lezat. Namun bagi yang ingin menanam, terkadang kesulitan untuk mendapatkan bibitnya. Jangan khawatir, karena kita bisa membuat bibit sendiri dari bijinya. Willem VC, seorang praktisi pertanian, menunjukkan rangkaian gambar sehingga Cara membuat bibit buah naga dari biji sangat sederhana. 

1. Siapkan satu buah naga. Anda bisa membelinya di toko buah atau pasar.      Belah buah naga yang telah disiapkan.

2. Gunakan sendok untuk mengambil bagian dalam buah.



3. Hancurkan kemudian ratakan diatas piring agar mudah kering.



4. Proses pengeringan di piring. Jangan menggunakan kertas, karena akan lengket.




5. Lihatlah, benihnya bersinar.



6. Setelah kering, biji mudah untuk dikumpulkan karena bagian putih buahnya melekat pada piring. 


7. Siapkan kotak kue/kardus. Berikan alas kertas koran atau kapas, kemudian basahi. Sebar biji buah naga pada alas tersebut. Tunggu hingga mulai proses germinasi seperti pada gambar.  


8. Mulai tumbuh


9. Elongasi hipokotil, kotiledon masih tertutup. 

10. Siapkan media tanam dengan campuran tanah lembut dan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebar biji yang mulai tumbuh secara merata. Tutup dengan tanah halus.

11. Setelah ditanam pada kotak plastik, dua lembar daun mulai tumbuh dan mulai tampak duri kecil. Bibit perlu disiram dengan tepat.


12. Mulai tumbuh dan nampak duri-duri kecilnya. Perhatikan pula akar kecil yang berwarna putih. 


12. Kaktus muda mulai tumbuh dengan cepat.


13. Dan inilah sekotak penuh bibit buah naga.



Nah, tinggal menunggu bibit siap untuk ditanam. Tunggu hingga ukuran bibit agak besar. Mudah bukan?

Perbanyakan tanaman menggunakan biji termasuk dalam perbanyakan tanaman secara generatif. Jikalau disekitar anda telah ada tanaman buah naga, maka anda juga dapat memperbanyak tanaman dengan menggunakan stek. 

Sahabat Gagas Pertanian, beginilah cara membuat bibit buah naga dengan biji. Semoga bermanfaat.