KTMM - Air cucian beras mengandung Karbohidrat sebesar 85 % hingga 90 % yang berupa pati , gula , protein , glutein , selulosa , hemiselulosa dan juga beberapa jenis vitamin B yang tergolong cukup tinggi. Sehingga air cucian beras ini sangat baik dalam pembuatan POC.
Air cucian beras ini mengandung mikroba Pseudomonas fluorescens yang dapat beradaptasi dengan cara mengkloning system perakaran tanam. Serta memiliki kelebihan dapat mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembang biakan pathogen.
Air cucian beras ini mengandung mikroba Pseudomonas fluorescens yang dapat beradaptasi dengan cara mengkloning system perakaran tanam. Serta memiliki kelebihan dapat mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembang biakan pathogen.
Kebanyakan petani Organik menggunakan air cucian beras ini sebagai bahan dalam pembuatan POC, dengan pemanfaatan air cucian beras ini untuk membuat pupuk hayati dapat meningkatkan kekebalan dan kesuburan tanaman terhadap berbagai macam serangan penyakit.
Manfaat Air cucian beras bagi tanaman:
Air cucian beras ini sangat baik untuk menyuburkan tanaman , karena pada saat proses penggilingan dan poles beras : Rata-rata sekitar 80 persen VITAMIN B1 , 70 persen VITAMIN B3 , 90 persen VITAMIN B6 , 50 persen mineral mangan (Mn) , 50 persen mineral fosfor (P) , 60 persen zat besi (Fe), 100 persen serat pangan dan asam lemak esensial telah hilang pada waktu proses memproduksi gabah menjadi beras.
Dengan tingginya berbagai Nutrisi yang terkandung pada air cucian beras , tentu sangat disayangkan jika air ini hanya di buang begitu saja . kita harus bisa memanfaatkan air ini sebagai bahan dasar pembuatan pupuk hayati yang sangat ramah lingkungan dan menyuburkan tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar