Pentingnya mengetahui jumlah dalam persen (%) kandungan kimiawi ( unsur hara Makro & Mikro kotoran hewan ) kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam adalah faktor atau pun kunci sukses - memproduksi pupuk organik bentuk padat juga meramu pakan alternative untuk budidaya unggas dan sektor perikanan. Berbekal pengetahuan serta belajar mengetahui kandungan unsur hara kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam "Pupuk Kandang" dapat dijadikan perbandingan sebelum memproses pupuk kandang baik sebagai Bokashi dan makanan ternak alternative.
Karena didasari rasa cinta dengan dunia pertanian serta peternakan yang berbasis organik , maka blog cara budidaya organik akan menguraikan kandungan kimiawi unsur hara Makro & Mikro yang terdapat dalam kotoran Hewan ( KOHE ) Sapi, Kambing, Domba dan Ayam. Jika tertarik dengan artikel ini silahkan menyimak lebih rinci , hingga akhir artikel yang diolah dari berbagai sumber di internet.
Tabel Unsur Hara Kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam |
Kotoran Sapi
Kotoran sapi ( Bahasa Jawa: Cletong ) merupakan pupuk kandang limbah dari peternakan sapi yang mempunyai kandungan serat tinggi , karena terdapat Serat atau selulosa dalam kadar tinggi pada kotoran ternak ini baik dalam bentuk padat dan air kencing sapi, ia merupakan senyawa rantai karbon yang dapat mengalami proses pelapukan lebih kompleks. proses pelapukan secara alamiah oleh berbagai jenis mikroba tersebut membutuhkan unsur Nitogen (N) yang terkandung pada kotoran sapi tersebut dalam jumlah besar. Karena alasan ini pupuk kandang dalam kondisi segar atau masih baru tidak disarankan untuk memupuk tanaman apapun.
Karena menggunakan pupuk kandang dari teranak apa saja tanpa proses fermentasi terlebih dahulu , akan menimbulkan dampak buruk bagi tanaman. Aplikasi kotoran sapi yang paling baik dan rekomendasi adalah membutuhkan proses pengomposan atau fermentasi terlebih dahulu. Selain memiliki kadar serat tinggi , kotoran sapi juga mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Karena tingginya kadar air itulah , rata-rata petani di Indonesia kadang menjuluki "CLETONG"dengan sebutan pupuk kandang dingin.
Kotoran Kambing
Kualitas bokashi dari kotoran sapi akan semakin bagus jika pencampuran kotoran kambing sebelum proses fermentasi di mulai. Peningkatan kandungan unsur hara baik makro atau mikro akan mengalami peningkatan dan lebih komplek berkat mancampur pupuk kandang dari sapi dan kotoran kambing.
Seperti tabel komposisi kandungan kimiawi makro & mikro antara kotoran hewan sapi dan kambing memiliki keunggulan pada unsur makro Nitrogen (N) , Kalium (K) serta kalsium (Ca). Namun semui itu tergantung juga, dari jenis tanaman apa yang akan di pupuk menggunakan bokashi yang terbuat dari campuran kotoran sapi dan kambing.
Selain kotoran Kambing padat , air kencing kambing juga sangat baik untuk dijadikan pupuk organik cair. Memang jumlah urine kambing tidaklah sebanyak air kencing sapi , namun kandungan berbagai jenis unsur hara makro dan mikro pada urin kambing lebih bagus.
Kotoran Domba
Berdasarkan hasil penelitian oleh Gatenby 1986 tentang kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdapat pada kotoran domba, ia berpendapat bahwa kotoran ternak domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta mineral-mineral esensial yang memegang peran penting untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Masih berdasarkan Gatenby 1986 , Kotoran domba juga kaya kandungan bahan organik yang disinyalir mampu memperbaiki sifat biologis,fisik dan kimia pada tanah pertanian secara alami, mengurangi erosi dan juga meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan atau menyimpan cadangan air.
Selain kotoran domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta berbagai mineral esensial , kotoran ternak ini mempunyai beragam juga jenis bakteri , baik itu bakteri yang menguntungkan juga bakteri yang merugikan. Nah , dengan mengetahui ragam bakteri pada kotoran domba , tentu belajar tentang fermentasi bokashi ( pupuk organik padat ) serta fermentasi pupuk organik cair sangat penting untuk menghilangkan bakteri yang merugikan dan meningkatkan mikroba yang menguntungkan.
Adapun dari hasil berbagai riset tentang kotoran domba , telah di ketahui beberapa jenis bakteri yang menguntungkan antara lain :
- Nitrosococcus sp, bakteri ini memiliki kemapuan mengubah amonia menjadi Nitogen (N) yang dapat diserap oleh tanaman (NH4+ & NO3‾).
- Pseudomonas striata, bakteri ahli pelarut phospat, dapat menghasilkan vitamin dan fitohormon zat pengatur tumbuh (ZPT) sangat dibutuhkan oleh semua tanaman.
- Nitrosomonas sp, bakteri ini mempunyai kepakaran merubah dari amonia jadi Nitrogen (N) yang dapat diserap oleh tanaman (NH4+ & NO3‾).
- Mikoriza, bakteri sangat baik untuk pertumbuhan berbagai tanaman.
- Pseudomonas fluorescens, bakteri jenis ini mempunyai kemampuan mencegah penyakit tumbuhan dalam tanah (Phytium sp).
- Streptomyces sp, Bacillus mojavensis bakteri ini adalah mempunyai spesialisasi untuk meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan berbagai macam unsur hara dan air.
- Tricoderma sp, kemampuan bakteri jenis ini mencegah Fusarium sp yang menyebar pada sekitar tanaman juga menghambat fungi , patogen seperti Plasmodiophora brassicae.
Aplikasi kotoran domba yang telah dijadikan Bokashi sangat rekomendasi untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman , seperti padi, palawija , ketela pohon , ubi kayu , sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang lainnya. Kotoran Domba sangat cocok untuk di fermentasi sebagai makanan / pakan alternative untuk budidaya berbagai unggas & ikan seperti , Lele , Patin dll.
Kotoran (Tai) Ayam
Berdasarkan penelitian Widodo (2008:05) , pupuk kandang / kotoran ternak ayam adalah sangat kaya kandungan nitrogen organik untuk menyuburkan tanah, selain itu tahi ayam mempunyai peranan yang cukup penting untuk memperbaiki sifat biologis,fisik dan kimia pada tanah pertanian secara alami. Berkat kerja keras mikroba pengurai di dalam tanah, kotoran ayam yang telah diproses menjadi BOKASHI akan mengalami penguraian secara alamiah baik unsur hara Makro & Mikro oleh organisme menjadi bahan organik tanah - Sumber makanan tanaman untuk tumbuh kembang.
Menurut berbagai hasil penelitian tentang kandungan unsur hara pada kotoran ayam , telah diketahui bahwa pupuk kandang / Organik jenis ini tergolong rendah, namun tai ayam memiliki peran penting juga. Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan kotoran ayam sebagai pupuk , ia dapat menyediakan beberapa unsur hara makro serta mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si.
Selain mensupplai berbagai unsur hara makro & mikro seperti di atas kotoran ayam memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Dan kelebihan lain dari menggunakan pupuk bokashi yang terbuat dari tahi ayam dapat membentuk senyawa kompleks yang bereaksi dengan ion logam. Karena kemampuan membentuk senyawa kompleks bokashi kotoran ternak ayam , ia mampu menyingkirkan dan mengurangi ion-ion logam yang berpotensi menghambat penyediaan unsur hara seperti Al, Fe dan Mn atau ion logam yang meracuni tanaman.
Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam sangat rekomendasi untuk menyuburkan tanaman yang berdaun lemah , seperti sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang berdaun lemah lainnya. Tai ayam juga sangat cocok untuk diolah atau di fermentasi sebagaipakan alternative untuk budidaya ikan seperti , Lele , Patin dll.
Demikian ulasan dari kami, jika ada yang kurang silahkan berbagi via kotak komentar , jika bermanfaat silahkan berbagi menggunakan tombol jejaring sosial anda. Salam Tani dan Ternak Organik Nusantara . Salam SUKSES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar