Selasa, 16 Februari 2016

Menanam Bawang Daun Dalam Polybag

Cara Menanam Bawang Daun Dalam Polybag
KTMM - Menanam bawang daun tidaklah sulit, bahkan cukup sederhana. Bawang daun bisa ditanam di lahan terbatas bahkan dalam pot. Asalkan dapat dijaga perawatannya, maka bawang daun akan bisa ditanam dan dikembangkan dengan lahan yang sedikit.
Menanam bawang daun dalam polybag
Cara menanam bawang daun dalam polybag pada dasarnya sama dengan di lahan terbuka. Benih, pupuk, maupun jenisnya sama. Hanya karena media tanamnya terbatas maka dibutuhkan perlakuan khusus. Bawang daun (Allium fistulosum) adalah jenis sayuran yang diambil daunnya untuk bumbu masakan. Ciri-cirinya berdaun bulat panjang, berongga seperti pipa, ujung daunnya runcing dan pangkalnya padat berwarna putih. Bawang daun bisa ditanam pada ketinggian 900-1700 meter dpl dengan suhu berkisar 19-24 derajat celcius dan kelembaban 80-90%, akan tetapi bawang daun bisa tetap hidup di suhu panas.

Menyiapkan benih

Bawang daun dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu bawang daun bakung (Allium porum) dan bawang daun prei. Kebanyakan yang dibudayakan di Indonesia adalah bawang daun bakung.
Cara memperperbanyaknya dapat dilakukan secara generatif maupun vegetatif. Generatif adalah metode perbanyakan bibit dari biji/benih. Vegetatif adalah metode perbanyakan dengan memecah anakan yang berasal rumpun utama. Untuk perbanyakan generatif di bedengan, sebarkan benih pada alur sedalam 1 cm dengan jarak antar alur 10 cm. Bila tempat berupa polybag, letakkan 1-2 biji/polybag dengan dalamnya benih sedamal 10 cm. Tutup persemaian dengan goni basah atau daun pisang agar terjaga kelembabannya dan buka penutup setelah muncul kecambah. Penyiraman rutin dilakukan tiap pagi dan sore hari. Pemupukan bisa dengan urea, ZA, atau pupuk cair (kimia atau organik) usahakan semua pupuk dalam bentuk cair atau diencerkan. Setelah 2 bulan dan tingginya 10-15 cm pindahkan bibit ke lahan tanam.
Sedangkan cara vegetatif bisa menggunakan rumpun utama yang sudah berusia 2,5 bulan. Pilih yang berumpun banyak, segar, tidak berhama dan penyakit. Cara melakukan perbanyakannya bisa dengan digali rumpun sampai terlihat akarnya dan jangan dicabut. Pisahkan rumpun tanaman menjadi beberapa bibit (bisa 1-3 batang). Buang daun busuk atau keringnya dan singkirkan tanah pada akar-akarnya. Buang sepertiga bagian atas daun untuk mengurangi penguapan dan merangsang tunas baru. Bila anakan tidak langsung ditanam, usahakan tidak disimpan > 5-7 hari.

Menyiapkan media tanam

Media tanam polybag untuk menenam bawang daun haruslah mempunyai kriteria seperti bersifat poros, subur, gembur, dan mengandung banyak unsur hara dengan pH 6,5-7,5. Polybag yang disiapkan haruslah sudah diberi tanah, kompos, dan arang sekam dengan komposisi 2:1:1 atau cukup dengan tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Campurkan semua bahan media tanam secara merata. Ukuran polybag bisa menggunakan yang 0.08 x 30/15 x 30 atau setara kaleng cat 5 kg.

Cara menanam bawang daun

Secara organik, bibit yang sudah siap bisa langsung ditanam begitu saja. Sedangkan secara non-organik bibit bisa direndam dalam larutan fungisida 30-50% selama 10-15 menit agar akar bebas jamur. Buat lubang sedalam 10 cm dan masukkan 1 bibi/polybag dengan arah tanam tegak berdiri, tutup dengan tanah sampai kuat menahan bibit dan siram agar kelembaban terjaga. Sebaiknya bibit ditanam pada pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik. Tempatkan polybag di tempat yang terkena matahari.

Penyiraman dan pemupukan

Pada masa awal tumbuh, penyiraman harus rutin setiap hari tapi jangan terlalu basah/becek sebab bisa membuat busuk akar. Seterusnya penyiraman cukup tiap 2-3 hari sekali dengan waktu penyiraman pagi sebelum jam 9.00 atau sore hari setelah jam 17.00. Pemupukan bisa dengan organik, yaitu kompos/pupuk kandang diminggu ke-4 cukup satu kepalan tangan/polybag dan diulang diminggu ke-8 dengan cara ditabur sekitar pangkal batang. Apabila ditanam secara non-organik, pupuk yang diberikan berupa urea atau ZA diminggu ke-3 dan ke-6 dengan pemberian 5 gram/wadah dan sebaiknya diberikan dalam bentuk cair.

Pemanenan

Panen bisa dilakukan setelah tanaman berusia 2,5 bulan setelah tanam. Ciri-cirinya adalah jumlah rumpunnya banyak dan sebagian daunnya menguning. Panen bisa dilakukan pagi atau sore hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar